Dengan kecanggihan teknologi yang mempermudah aktivitas sehari-hari, makin banyak perusahaan yang sudah mulai meninggalkan sistem lama dalam absensi dan beralih dengan menggunakan mesin absensi sebagai langkah yang dianggap lebih efisien dan efektif dalam memantau kehadiran karyawan dan membuat karyawan sebuah perusahaan menjadi lebih disiplin dalam waktu.
Cara Memilih Mesin Absensi Sidik Jari |
3 Cara Memilih Mesin Absensi Dengan Cermat
Sebuah perusahaan pastilah ingin menghemat biaya pengeluaran sekecil mungkin untuk menekan biaya produksi yang lain termasuk dengan membeli sebuah mesin absensi. Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan sebelum memilih dan juga membeli absensi otomatis.
Berikut ini cara memilih absensi otomatis:
• Memastikan keaslian produk
Sebelum memutuskan untuk membeli, pastikan bahwa mesin sidik jari tersebut bermerk asli yang masih bersegel rapat. Produk mesin yang asli memiliki kartu garansi yang berisi jenis, tipe, dan nomor seri barang lengkap dengan tempat resmi untuk menservis bila mesin mengalami kerusakan. Produk absensi sidik jari yang berkualitas biasanya menyediakan menu untuk registrasi atau pendaftaran dengan menggunakan nomor seri barang, jenis, tipe dan beberapa hal penting lainnya. Apabila dilihat dari kualitas luar tampilan absensi sidik jari, mesin yang bagus memiliki standar International yang sudah diakui seperti FCC standard dari Amerika dan CE standard dari Eropa. Anda bisa mengecek hal tersebut di balik cassing absensi. Selain itu mesin yang baru dan lengkap memiliki buku panduan manual untuk memudahkan penggunaan.
• Memastikan garansi dan juga jaminan masa penggunaan
Pastikan produk yang Anda pilih memiliki merk yang jelas dan juga kartu garansi. Semakin tinggi masa garansi sebuah produk maka akan semakin lama juga jaminan masa penggunaanya. Carilah produk absensi yang memiliki cabang service tersebar di berbagai wilayah sehingga Anda tidak perlu menirim barang tersebut ke pusatnya apabila rusak. Sebab apabila Anda mengirim barang tersebut untuk diservis di kantor pusat, maka biasanya memakan waktu yang sangat lama sehingga bisa membuang waktu Anda.
• Memilih kapasitas yang sesuai
Setiap jenis mesin absensi memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Kapasitas tersebut termasuk jumlah pengguna, kartu, sidik jari maupun daya tampung data absensi. Apabila perusahaan Anda hanya memiliki karyawan yang sedikit, maka Anda tidak perlu membeli mesin dengan kapasitas yang bisa memuat banyak orang. Jumlah daya tampung data absensi merupakan hal yang paling penting untuk Anda perhatikan. Hal ini digunakan untuk berjaga-jaga kapan waktu yang tepat bagi Anda untuk menghapus data-data yang berlebih dari mesin karena untuk mesin berjeni standalone, jika kapasitas sidik jari sudah penuh, maka data absensi tidak bisa disimpan lagi dalam mesin dan perlu dihapus.
Berikut ini cara memilih absensi otomatis:
• Memastikan keaslian produk
Sebelum memutuskan untuk membeli, pastikan bahwa mesin sidik jari tersebut bermerk asli yang masih bersegel rapat. Produk mesin yang asli memiliki kartu garansi yang berisi jenis, tipe, dan nomor seri barang lengkap dengan tempat resmi untuk menservis bila mesin mengalami kerusakan. Produk absensi sidik jari yang berkualitas biasanya menyediakan menu untuk registrasi atau pendaftaran dengan menggunakan nomor seri barang, jenis, tipe dan beberapa hal penting lainnya. Apabila dilihat dari kualitas luar tampilan absensi sidik jari, mesin yang bagus memiliki standar International yang sudah diakui seperti FCC standard dari Amerika dan CE standard dari Eropa. Anda bisa mengecek hal tersebut di balik cassing absensi. Selain itu mesin yang baru dan lengkap memiliki buku panduan manual untuk memudahkan penggunaan.
• Memastikan garansi dan juga jaminan masa penggunaan
Pastikan produk yang Anda pilih memiliki merk yang jelas dan juga kartu garansi. Semakin tinggi masa garansi sebuah produk maka akan semakin lama juga jaminan masa penggunaanya. Carilah produk absensi yang memiliki cabang service tersebar di berbagai wilayah sehingga Anda tidak perlu menirim barang tersebut ke pusatnya apabila rusak. Sebab apabila Anda mengirim barang tersebut untuk diservis di kantor pusat, maka biasanya memakan waktu yang sangat lama sehingga bisa membuang waktu Anda.
• Memilih kapasitas yang sesuai
Setiap jenis mesin absensi memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Kapasitas tersebut termasuk jumlah pengguna, kartu, sidik jari maupun daya tampung data absensi. Apabila perusahaan Anda hanya memiliki karyawan yang sedikit, maka Anda tidak perlu membeli mesin dengan kapasitas yang bisa memuat banyak orang. Jumlah daya tampung data absensi merupakan hal yang paling penting untuk Anda perhatikan. Hal ini digunakan untuk berjaga-jaga kapan waktu yang tepat bagi Anda untuk menghapus data-data yang berlebih dari mesin karena untuk mesin berjeni standalone, jika kapasitas sidik jari sudah penuh, maka data absensi tidak bisa disimpan lagi dalam mesin dan perlu dihapus.
Cara Menggunakan Mesin Absensi
Selain kriteria dalam memilih mesin absensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan dana yang disiapkan, Anda juga harus mengetahui cara-cara penggunaan mesin tersebut sehingga seluruh pihak yang berkaitan bisa mengoperasikan mesin itu.
Berikut ini cara menggunakan finger print:
• Menginstalasi mesin sidik jari kemudian mendaftarkan sidik jari Anda dan lakukan verifikasi
• Gunakan jari telunjuk, tengah atau manis untuk mendaftar karena lebih mudah dikenali
• Tempelkan jari Anda tepat di tengah layar verifikasi sepenuhnya dan jangan sampai melewati kotak kecil yang disediakan karena akan mempersulit mesin untuk memverifikasi.
• Bila verifikasi berhasil biasanya layar akan berubah warna menjadi hijau dan mesin akan mengeluarkan suara terima kasih dan apabila gagal, layar akan berwarna merah dan mesin akan mengatakan silhkan coba lagi.
Demikian pembahasan mengenai mesin absensi, semoga informasi tersebut bisa membantu Anda dalam menentukan mesin absensi yang sesuai dengan jumlah karyawan dan juga kebutuhan perusahaan. Jangan lupa untuk merawat mesin sehingga tetap awet dan sensor bekerja baik.
Berikut ini cara menggunakan finger print:
• Menginstalasi mesin sidik jari kemudian mendaftarkan sidik jari Anda dan lakukan verifikasi
• Gunakan jari telunjuk, tengah atau manis untuk mendaftar karena lebih mudah dikenali
• Tempelkan jari Anda tepat di tengah layar verifikasi sepenuhnya dan jangan sampai melewati kotak kecil yang disediakan karena akan mempersulit mesin untuk memverifikasi.
• Bila verifikasi berhasil biasanya layar akan berubah warna menjadi hijau dan mesin akan mengeluarkan suara terima kasih dan apabila gagal, layar akan berwarna merah dan mesin akan mengatakan silhkan coba lagi.
Demikian pembahasan mengenai mesin absensi, semoga informasi tersebut bisa membantu Anda dalam menentukan mesin absensi yang sesuai dengan jumlah karyawan dan juga kebutuhan perusahaan. Jangan lupa untuk merawat mesin sehingga tetap awet dan sensor bekerja baik.
Post a Comment