Mesin Absensi Karyawan Digital Standalone vs Komputer

Cara lama dan konvensional dalam memantau kondisi pada karyawan dan juga pekerja sudah banyak ditinggalkan oleh para perusahaan karena dinilai tidak efektif. Penggunaan mesin absensi bisa memberikan lebih banyak keuntungan bagi kemajuan sebuah perusahaan baik dalam bentuk digital stand alone dan juga komputer.
Mesin Absensi Karyawan Digital Standalone vs Komputer
Mesin Absensi Karyawan Digital (bhinneka)

5 Perbedaan Mesin Absensi Stand Alone dan Komputer


Berdasarkan dari fungsi dan juga kegunaannya, mesin absensi memiliki dua jenis yaitu mesin bertipe stand alone dan juga komputer dengan perbedaan sebagai berikut:

• Pemasangan mesin
Mesin stand alone merupakan sebuah mesin yang digunakan untuk absensi tanpa memerlukan sebuah software komputer untuk menghubungkan datanya. Secara tidak langsung, mesin tersebut sudah merekam semua sidik jari para pekerja dan diolah langsung di dalamnya tanpa perlu perangkat komputer. Mesin ini dinilai lebih efektif daripada penggunaan komputer karena pemasangannya lebih sulit dan membutuhkan waktu lama untuk menginstal mesin beserta dengan sistemnya di dalam komputer ditambah tidak semua orang bisa menginstal mesin itu di dalam komputer.
• Pengolahan data
Untuk proses pengolahan, mesin komputer terbilang cukup cepat dan juga mudah karena semua data asli atau data awal dari sidik jari pekerja sudah ada di dalam komputer sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mencocokkan sidik jari baru yang ditempelkan di scanner dengan sidik jari asli yang sudah terinstal lebih dulu. Sementara untuk mesin stand alone, proses dari pengolahan data dan juga identifikasi dari sidik jari lebih lambat karena dipengaruhi oleh kapasitas sidik jari yang sudah disimpan.
• Kapasitas penyimpanan
Mesin yang bertipe stand alone memiliki kapasitas yang terbatas dalam menyimpan sidik jari. Apabila jumlah dari sidik jari sudah hampir mencapai batas, maka sidik jari sudah tersimpan lebih dahulu di dalam mesin harus dihapus terlebih dahulu sehingga tidak akan mempengaruhi kinerja dari sebuah mesin. Apabila kapasitas terlalu banyak, maka kinerja mesin akan melambat dan jika sudah melewati batas kapasitas yang ada, maka mesin tidak lagi bisa menyimpan sidik jari yang baru. Untuk mesin fingerprint yang terhubung dengan komputer biasanya memiliki jumlah yang lebih banyak sehingga cocok untuk digunakan oleh perusahaan berskala besar dengan jumlah karyawan yang banyak.
• Transfer data
Untuk mengambil data dan diolah menajdi sebuah laporan riil, mesin stand alone ini bisa dihubungkan dengan komputer ataupun laptop dengan menggunakan kabel USB, kemudian data bisa ditransfer untuk pengolahan selanjutnya. Cara lain adalah dengan menambahkan flashdisk ke dalam mesin sehingga secara otomatis data bisa langsung masuk pada flashdisk yang sudah menancap pada mesin dan bisa diambil sewaktu-waktu bila dibutuhkan. Sementara untuk mesin bertipe komputer, semua sidik jari yang terekam langsung dihubungkan dan juga sudah terdapat dalam software sehingga pihak terkait bisa mengolah datanya dengan cepat dan bisa membuat laporan yang diperlukan untuk pemantauan kinerja karyawan.
• Permasalah yang timbul
Untuk mesin dengan tipe atand alone, permasalahan yang biasanya timbul adalah scanner dan juga kinerja sistem. Scanner yang kotor dan tidak sering dibersihkan akan menghambat proses identifikasi sidik jari sehingga tingkat kebersihan harus tetap diprioritaskan. Selain itu masalah lain yang muncul adalah mesin stand alone seringkali heng atau berat karena kelebihan kapasitas yang disimpan. Untuk mesin yang terhubung dengan komputer juga memiliki masalah scanner bila tidak dibersihkan secara teratur. Selain itu, bila PC mengalami kerusakan, maka data secara otomatis bisa hilang.
 
Dengan mengetahui perbedaan dari mesin absensi stand alone dan komputer, diharapkan bisa menjadi sebuah referensi dan juga informasi pendukung bagi perusahaan yang sedang mencari fingerprint sesuai dengan kebutuhan.





Post a Comment